Kurikulum Merdeka Yang Tidak Merdeka
Kurikulum Merdeka adalah sebuah konsep kurikulum yang mengedepankan kebebasan dan kemandirian siswa dalam belajar. Konsep ini sejalan dengan semangat kemerdekaan Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Namun, dalam praktiknya, kurikulum merdeka sering kali tidak sepenuhnya merdeka, terutama jika tidak disusun dan diimplementasikan dengan benar.
Salah satu masalah dalam kurikulum merdeka adalah kurangnya panduan yang jelas bagi siswa dalam belajar. Jika siswa diberikan terlalu banyak kebebasan tanpa panduan yang tepat, mereka mungkin akan kebingungan dan tidak tahu harus belajar apa atau bagaimana cara belajarnya. Hal ini dapat berdampak pada hasil belajar yang kurang memuaskan.
Selain itu, kurikulum merdeka juga dapat menjadi kurikulum yang tidak merdeka jika tidak memperhatikan kebutuhan dan karakteristik siswa secara individu. Setiap siswa memiliki cara belajar yang berbeda-beda, dan kurikulum merdeka seharusnya dapat memfasilitasi kebutuhan belajar setiap siswa dengan baik. Jika tidak, siswa yang kurang mampu dalam mengelola kebebasannya mungkin akan tertinggal dibandingkan dengan siswa yang lebih mandiri.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah, lembaga pendidikan, dan guru untuk memastikan bahwa kurikulum merdeka yang diterapkan memang benar-benar merdeka dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Kurikulum merdeka harus memberikan kebebasan yang tepat bagi siswa untuk belajar, sambil tetap memberikan panduan dan dukungan yang diperlukan untuk mencapai hasil belajar yang maksimal.
Muhammad Aziz
Yayasan Pena Cerdas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar