Nalar Visioner

Mengasah Nalar Intelektual

Jurnal Visioner didedikasikan pada dunia pendidikan yang memuat Jurnal Ilmiah, Opini, Dll

Iklan Komersial

3/04/2020

Revolusi Genetika


REVOLUSI GENETIKA, BOM NUKLIR, DAN
EKSPLORASI RUANG ANGKASA

Muhammad Aziz, Siti Warliyah, Murayati *


Abstrak

Filsafat ilmu mempuyai tiga landasan utama yaitu ontologi, epistimologi, dan aksiologi. Ontologi mengkaji tentang apa, epistimologi mengkaji tentang bagaimana, dan aksiologi mengkaji tentang untuk apa. Pembahasan makalah ini lebih fokus tentang ontologi dan epsitimologi. Makalah ini betujuan mengetahui apa hakekat yang ada dan bagaimana cara mengetahui hakekat terjadinya dan kebenaran ilmu.

 Kata kunci: Genetika, Nuklir, Ruang Angkasa

A.  REVOLUSI GENETIKA
1.    Revolusi Genetika
Para tokoh dan ilmuwan besar dunia memberikan kita keteladan tentang budaya kerja keras dan semangat pantang menyerah. Ilmu dan teknologi yang mereka ciptakan tidak didapat dengan mudah melainkan dengan berbagai percobaan dan kegagalan. Penemuan-penemuan yang mereka temukan membawa dampak yang besar, tidak hanya pada masa mereka, tetapi juga untuk membuka peluang bagi penemuan-penemuan berikutnya.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memberi banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi  membawa manusia pada peradaban baru, segala teknologi yang dikembangkan dapat mempermudah gerak hidup manusia. Namun kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga sekaligus memberi dampak yang buruk bagi kehidupan manusia, kecanggihan teknologi membuat manusia menggantungkan hidupnya pada alat ciptaannya. Selain itu kemajuan ilmu dan teknologi  juga membawa malapetaka seperti perang dunia I dan II serta revolusi genetika.
Genetika adalah cabang ilmu biologi tentang pewarisan atau penurunan karakteristik dari orang tua atau induk kepada keturunannya. “ Genetic is the study of inherited traits and their variation.”Genetik adalah studi tentang sifat-sifat yang diwariskan dan variasinya.[1] Genetika saat ini sedang berkembang pesat dan berevolusi sesuai dengan keingintahuan manusia yang ditunjang oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Revolusi genetika terjadi seiring dengan perkembangan sains.Sains adalah pengetahuan sistematis tentang alam dan dunia fisik, termasuk di dalamnya botani, fisika, kimia, geologi, zoology.[2] Revolusi genetika adalah perkembangan sains dibidang biologi. Sedangkan biologi adalah ilmu tentang kehidupan, atau menurut kamus bahasa Indonesia biologi adalah ilmu tentang keadaan dan sifat makhluk hidup (manusia, hewan,tumbu-tumbuhan).[3]
Revolusi genetika merupakan episode baru dalam sejarah keilmuan manusia sebab sebelum ini ilmu tidak pernah menyentuh manusia sebagai objek penelaahan itu sendiri. Hal ini bukan berarti bahwa sebelumnya tidak pernah ada penelaahan ilmiah yang berkaitan dengan jasad manusia. Sebelumnya juga pernah dilakukan penelaahan tersebut namun hal itu dimaksudkan untuk mengembangkan ilmu dan teknologi dan tidak membidik manusia secara langsung sebagai objek penelaahan.
Penelitian-penelitian yang dilakukan pada organ tubuh manusia hanya sebatas untuk mengembangkan ilmu dan teknologi yang berkaitan dengan penyakit yang diderita oleh organ tubuh manusia. Contohnya pada organ tubuh jantung, penelitian yang dilakukan adalah untuk  menemukan cara mengobati penyakit jantung dan mengembangkan teknologi yang berupa alat untuk memberi kemudahan dalam menghadapi gangguan-gangguan jantung.
Dengan penelitian genetika permasalahannya menjadi sangat berbeda , karena penelitian yang dilakukan tidak lagi hanya sebatas meneliti organ-organ tubuh dalam upaya menciptakan teknologi yang memberikan kemudahan bagi kita, tetapi menjadikan manusia sebagai objek penelitian yang akan menghasilkan bukan lagi teknologi yang akan memberikan kemudahan melainkan teknologi untuk mengubah manusia itu sendiri.
Hakikatnya ilmu itu berfungsi sebagai pengetahuan yang membantu manusia dalam mencapai tujuan hidupnya. Tujuan hidup ini berkaitan erat dengan hakikat kemanusiaan itu sendiri. Dalam hal ini ilmu tidak berwenang untuk menentukannya, dan dalam makna yang sama maka ilmu tidak berhak menjamah daerah kemanusiaan yang akan mempengaruhi kelangsungan tujuan hidup manusia.
Dihadapkan dengan masalah moral dalam menghadapi ekses ilmu dan teknologi yang bersifat merusak ini para ilmuwan terbagi ke dalam dua golongan pendapat. Golongan pertama menginginkan bahwa ilmu harus bersifat netral terhadap nilai-nilai baik itu secara ontologis maupun aksiologis.  Dalam hal ini tugas ilmuwan adalah menemukan pengetahuan dan terserah kepada orang lain untuk mempergunakannya. Golongan kedua berpendapat bahwa netralitas ilmu terhadap nilai-nilai hanyalah terbatas pada metafisik keilmuan, sedangkan dalam penggunaannya, bahkan pemilihan obyek penelitian, maka kegiatan keilmuan harus berlandaskan asas-asas moral. Tahap tertinggi dalam kebudayaan moral manusia, ujar Charles Darwin, adalah ketika kita menyadari bahwa kita seyogyanya mengontrol pikiran kita (Suriasumantri Jujun S,2000:235). [4] 

B.  BOM NUKLIR
1.    Bom Nuklir
Kata bom berasal dari Yunani (bombos) sebuah istilah yang yang  meniru suara ledakan  ‘bom’ yang artinya alat yang menghasilkan ledakan yang mengeluarkan energi secara besar dan cepat. Bom adalah senjata dan bahan peledak.[5] Bom Nuklir adalah bom yang diledakkan dengan tenaga nuklir.[6] Pada dasarnya pembuatan bom atom adalah berasal dari reaksi pembelahan fisi (inti) berantai yang tak terkendali dari atom. Dulu bencana yang sangat dahsyat pertama kali ditimbulkan oleh jatuhnya bom atom yaitu di Negara Jepang, tepatnya dikota Hiroshima dan Nagasaki. Bom yang yang dijatuhkan oleh Amerika serikat itu Little boy dan Fat Man, yang mencabut nyawa hampir sejuta warga jepang. Sehingga pengaruhnya masih dirasakan oleh rakyat Jepang sampai saat sekarang ini.
Perkembangan ilmu dan teknologi yang begitu pesat membuat semakin banyaknya penemuan-penemuan baru yang memberi manfaat positif dan juga negative. Kecerdasan otak manusia mampu menciptakan alat yang dapat digunakan untuk mempermudah manusia sekaligus juga mampu menciptakan alat yang dapat memusnahkan keberadaan peradabannya. Bom nuklir adalah salah satu temuan manusia yang mempunyai daya musnah yang luar biasa. Lewat rekayasa perilaku interaksi antara sejumlah isotop dari atom berbobot berat dengan partikel non atomik berkecepatan tinggi, dihasilkan beberapa reaksi fisi dan fusi yang menghasilkan tenaga maha dahsyat.  
Aplikasi dari fenomena fisika ini membuahkan senjata pemusnah massal dengan daya rusak dan bunuh yang mengerikan. Jenis terakhir adalah bom nuklir yang ragamnya cuma dua biji, yakni bom atom dan bom hydrogen! Daya rusak bom nuklir begitu hebat melampaui bom jenis lain. Ia juga meninggalkan ‘jejak’ berupa kontaminasi radioaktif yang dapat bertahan dalam jangka waktu sangat lama. Efek mengerikan yang ditimbulkan bom nuklir mencakup ledakan yang sangat kuat. Panas yang dihasilkan amat besar (mencapai ratusan bahkan ribuan derajat Celcius), dan debu radioaktif yang berterbangan dalam kecepatan tinggi ke segala dalam radius hingga puluhan kilometer.
Inti atom atau nuklir (nuclear) terdiri atas sejumlah proton dan neutron dengan komposisi tertentu. Di dalam inti atom ini juga berlaku “hukum” lain, yaitu gaya nuklir, yang dapat mengimbangi gaya elektrostatik yang disebabkan oleh proton. Komposisi jumlah proton dan neutron di dalam inti atom tersebut menentukan apakah suatu inti atom bersifat stabil atau tidak stabil. Terdapat kemungkinan bahwa beberapa atom (unsur) yang sama ternyata mempunyai inti atom yang tidak sama, dalam arti jumlah neutron yang tidak sama meskipun dengan jumlah proton yang sama.[7]
Pada tanggal 2 Agustus 1939 Albert Einstein menulis surat kepada presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt yang memuat rekomendasi mengenai serangkaian kegiatan yang kemudian mengarah kepada pembuatan bom. Albert Einstein adalah ilmuwan yang menemukan rumus E = me2 yang menjadi dasar bagi pembuatan bom atom yang dahsyat itu. Albert Einstein merasa perlu melakukan hal itu karena merasa khawatir akan kemungkinan pembuatan bom atom oleh Nazi. Enstein mengkhawatirkan dampak yang akan ditimbulkan bagi kelangsungan hidup manusia akibat pembuatan bom oleh Jerman (Nazi). Beliau berpikir bahwa jika sekutu kalah dan Jerman dapat mengembangkan bom atomnya maka yang akan muncul di muka bumi adalah rezim Nazi yang tidak berperikemanusiaan. Atas dasar rasa kemanusiaan itu lah maka Einstein mengambil keputusan mengirim surat tersebut.
Bom atom adalah bom yang menggunakan efek yang ditimbulkan, bila dalam waktu sangat pendek sejumlah besar tenaga atom dilepaskan. Dasar pelepasan tenaga atom adalah pembelahan inti (nuclear fusion) yang berlangsung secara reaksi berantai (chain reaction). Dalam hal bom atom, maka dalam waktu yang kurang dari 1/100.000 detik, terjadi sejumlah besar pembelahan inti-inti, sehingga terjadi pelepasan tenaga yang sangat besar. Bahan yang digunakan ialah bahan yang dapat mengalami pembelahan inti, seperti Uranium 235 atau Plutonium 239. Bom atom pada pokoknya terdiri dari dua masa (U 235 atau Pu 239), masing-masing lebih kecil dari masa kritisnya, tetapi tergabung, melebihi masa kritis tersebut. Bila hendak diledakkan maka kedua masa tersebut digabungkan rapat-rapat, dan terjadilah rentetan pembelahan-pembelahan inti yang mengakibatkan peledakan yang sangat dahsyat. Kerusakan disebabkan oleh panas yang sangat tinggi, gelombang udara dan radioaktivitas. Ledakan diukur dengan satuan-satuan yang sama dengan ribuan ton T. N.T. (trinitrotoluene). Bom atom pertama dibuat oleh Amerika Serikat di Los Alamos, New Mexico. Bom atom pertama diledakkan pada perang dunia II di kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat, dan yang kedua di kota Nagasaki pada permulaan bulan Agustus1945 dengan akibat dan korban-korban yang sangat mengerikan. Beberapa hari kemudian Jepang menyerah kalah perang. Kekuatan bom atom berpuluh-puluh ribu kali lebih besar dari bom biasa.[8]  

2.    Tipe Senjata Nuklir
Faktanya, bom nuklir baru dua kali digunakan untuk menyerang negara lain, yaitu di Nagasaki dan Hiroshima. Namun uji coba peledakan nuklir terus dilakukan oleh negara-negara pengembang bom nuklir seperti Amerika Serikat, Rusia dan beberapa negara pengembang lainnya. Bom nuklir akan terus menjadi ancaman yang serius. Berdasarkan kekuatan daya ledaknya, Artileri mengurutkan 10 bom nuklir terkuat yang pernah dibangun di dunia.[9]
1.      Mk-14/TX-14 (6,9 Mt)
Mk-14 adalah bom termonuklir pertama AS yang berbahan bakar padat, menghasilkan kekuatan ledak setara dengan  6,9 Mt (megaton) TNT saat uji coba nuklir Castle Union di Kepulauan Marshall pada 26 April 1954. Mk-14 mulai dikembangkan pada bulan September 1952, dibuat sebanyak 5 bom dan mulai digunakan oleh Angkatan Udara AS (USAF) pada bulan Februari 1954. Mk-14 dipensiunkan pada bulan Oktober 1954 dan pada bulan September 1956, komponen-komponen dari 5 Mk-14 didaur ulang menjadi bom nuklir Mk-17. Mk-14 berdiameter 1,56 m, panjang 5,64 m dan bobotnya antara 13.100 kg dan 14.100 kg. Mk-14 dijatuhkan dari udara dengan parasut 20 meter dari pesawat pembom B-36 dan B-47. Cara seperti ini dilakukan untuk memperlambat jatuhnya bom guna memberikan jeda waktu bagi pesawat untuk menyelamatkan diri dari ledakan.
2.      Mk-16/TX-16 (7 Mt)
Bom hidrogen Mk-16 adalah satu-satunya bom termonuklir berbahan bakar cair yang pernah dibuat oleh AS. Bom ini diperkirakan memiliki daya ledak hingga 7 Mt. Mk-16 berdiameter 1,5 m, panjang 7,5 m dan berbobot antara 17.690 kg dan 19.050 kg. Mk-16 mulai dibuat oleh AS pada bulan Desember 1953 dan 5 bom berhasil dibuat pada Januari 1954. Kelima bom ini dipensiunkan dari USAF pada April 1954 karena memang dibuat hanya untuk tujuan eksperimen dan selanjutnya digantikan oleh bom termonuklir berbahan bakar padat seperti TX-14 dan Mk-17.
3.      B53/Mk-53 (9 Mt)
B53/Mk-53 adalah salah satu bom nuklir terlama dan terkuat yang pernah mengisi daftar persenjataan nuklir AS. Bom ini diperkirakan memiliki daya ledak 9 Mt dan dijatuhkan dari pesawat pembom B-47 Stratojet, B-52 Stratofortress dan B-58 Hustler dengan lima parasut. Pengembangan B53 dimulai pada tahun 1955 berdasarkan bom nuklir Mk-21 dan Mk-46. Pada rentang tahun 1962 dan 1965, sudah ada 340 bom B53 yang berhasil dibuat. Digunakan oleh USAF mulai 1962 dan dipensiunkan pada 1997. B53 berdiameter 1,27 m, panjang 3,81 m dan berbobot sekitar 4.010 kg. Dengan asumsi ledakan pada ketinggian optimum, daya ledak B53 yang sebesar 9 Mt akan menghasilkan bola api berdiameter 4 sampai 5 km. Dalam radius 28,7 km, radiasinya akan cukup menyebabkan luka bakar mematikan pada orang yang tidak terlindung. Efek ledakannya akan membuat runtuh sebagian struktur perumahan dan industri dalam radius 14,9 km. Dan dalam radius 5,7 km hampir semua struktur bangunan akan rata dengan tanah dan persentase korban jiwa hampir mencapai 100%.
4.      Mk-36 (10 Mt)
Mk-36 adalah bom nuklir dua tahap yang memiliki kekuatan ledakan  hingga 10 Mt. Mk-36 di desain untuk dijatuhkan dari udara menggunakan dua parasut. AS membuat 940 bom Mk-36 selama rentang 1956-1958, sebagian adalah bom baru dan sebagian lainnya merupakan hasil konversi dari bom nuklir Mk-21 yang diproduksi sebelumnya. Mk-36 terdiri dari dua versi yaitu Y1 dan Y2, dan keduanya sudah dipensiunkan dalam rentang 1961 dan 1962 untuk digantikan oleh bom nuklir B-41. Mk-36 bom berdiameter 1,42 m- 1,49 m (tergantung versi), panjang 3,81 m dan beratnya 7.937 kg - 8.028 kg (tergantung versi).
5.      Ivy Mike (10,4 Mt)
Bom hidrogen Ivy Mike diledakkan oleh AS pada tanggal 1 November 1952 di Enewetak, sebuah atol di Samudera Pasifik. Menghasilkan kekuatan ledakan 10,4 Mt, sekitar 700 kali kekuatan ledakan bom yang dijatuhkan di Hiroshima. Bola api yang tercipta saat peledakan memiliki radius maksimum 3,28 km dan tercipta hanya beberapa detik setelah ledakan terjadi. Awan jamur naik di ketinggain 17 km dalam waktu kurang dari 90 detik. Satu menit kemudian telah mencapai 33 km sebelum akhirnya mentok di 37 km dan setelah itu menyebar dengan radius ratusan kilometer. Bom ini memiliki diameter 2 m, panjang 6 m dan beratnya 82 ton. Karena bobot fisik dan jenis fusi bahan bakarnya (cryogenic liquid deuterium), bom nuklir ini tidak dibuat AS sebagai senjata, lebih dimaksudkan untuk memvalidasi konsep senjata nuklir. Kemudian, sebuah varian yang lebih ringan dan sederhana, yang dikenal sebagai Mk-16 dikembangkan.
6.      MK 24/B-24 (10 Mt-15 Mt)
Bom termonuklir Mk-24 merupakan salah satu senjata nuklir terbesar dan terkuat yang pernah dibuat AS. Kekuatan ledak Mk-24 diperkirakan antara 10 Mt hingga 15 Mt. Dalam rentang 1954 dan 1955, AS sudah membuat 105 bom Mk-24, namun hanya berselang satu tahun setelah proses produksi selesai, bom nuklir ini dipensiunkan dari USAF. Prototipe pertama Mk-24, disebut sebagai EC-24, diuji pada 5 Mei 1954 dan menghasilkan kekuatan ledakan 13,5 Mt. Mk-24 memiliki diameter 1,56 m, panjang 7,52 m dan berbobot antara 18.600 kg dan 19.100 kg. Dijatuhkan dari pesawat pembom dengan parasut 20 m untuk memperlambat kejatuhannya.
7.      Mk-17/EC-17 (10 Mt-15 Mt)
Mk-17 merupakan bom termonuklir terberat yang pernah dibuat dan digunakan oleh AS. Mk-17 juga merupakan bom hidrogen pertama yang dioperasikan oleh USAF. Mk-17 diperkirakan memiliki daya ledak 10 Mt hingga 15 Mt. Sekitar 200 Mk-17 sudah diproduksi dalam rentang tahun 1954 dan 1955, dan dipensiunkan dari USAF pada tahun 1957. Mk-17 berdiameter 1,56 m, panjang 7,52 m dan beratnya 21.000 kg. Dijatuhkan dari udara dengan parasut tunggal oleh pesawat pembom B-36.
8.      Mk-21 "Shrimp" (14,8 Mt)
Mk-21 berdiameter 1,42 m, panjang 3,81 m dan berbobot 6.800 kg. Prototipe pertama Mk-21 (TX-21) diledakkan oleh AS dalam uji coba Castle Bravo, di Bikini Atoll di Kepulauan Marshall pada 1 Maret 1954. Ledakan Mk-21 dalam uji coba Castle Bravo menghasilkan kekuatan 14,8 Mt dan sebaran radioaktifnya mencapai 11.000 km2. Menyebar ke beberapa kawasan di Asia, Australia, Eropa dan termasuk di Amerika Serikat sendiri.
9.      B41/Mk-41 (25 Mt)
B41 atau Mk-41 yang berkekuatan ledak 25 Mt adalah senjata termonuklir tiga tahap yang terkuat yang pernah dibangun oleh AS. Sekitar 500 bom B41 diproduksi oleh AS antara tahun 1960 dan 1962, dan tetap aktif hingga bulan Juli 1976. Pengembangan B41 dimulai pada tahun 1955 untuk memenuhi kebutuhan bom nuklir 4.500 kg keatas untuk USAF. Prototipe bom nuklir ini diledakkan dalam Operasi Hardtack Phase I pada tahun 1958. B41 berdiameter 1,32 m, panjang 3,76 m dan hanya berbobot 4.850 kg. Diangkut oleh pesawat pembom B-52 Stratofortress dan B-47 Stratojet untuk diterjunkan dengan parasut atau bebas (bisa dikontrol).
10.  RDS-220 "Tsar Bomba" (50 Mt-58 Mt)
Bom hidrogen RDS-220, juga dikenal sebagai Tsar Bomba, adalah bom termonuklir tiga tahap terkuat yang pernah dibuat di dunia. Bom ini diledakkan oleh Uni Soviet pada 30 Oktober 1961 di kepulauan Novaya Zemlya di Laut Arktik, Rusia. Bom dijatuhkan dari ketinggian 10,5 km, meledak di ketinggian 4 km di atas permukaan laut dan menghasilkan kekuatan ledakan 50-58 Mt. Kekuatan ledakannya ini setara dengan kekuatan ledak 3.800 bom Hiroshima, 10 kali total kekuatan bahan peledak konvensional yang digunakan dalam Perang Dunia II, atau seperempat dari kekuatan letusan gunung Krakatau. Tsar Bomba berdiameter 2 m, panjang 8 m dan berbobot 27 ton. Dijatuhkan dari pesawat pembom Tu-95 dengan parasut 800 kilogram. Ketika ledakan terjadi, ketinggian Tu-95 turun satu kilometer dari sebelumnya karena efek gelombang kejut dari Tsar Bomba.

3.    Negara Yang Memiliki Bom Nuklir
Nuklir masih dianggap tabu meski sejumlah negara berlomba-lomba mempercanggih sistem persenjataan mereka. Bagaimana tidak, sekali digunakan, bom nuklir bisa meluluhlantakkan sebuah kota, mencabut nyawa jutaan orang, dan dampaknya bahkan bisa dirasakan beberapa generasi mendatang. Senjata nuklir baru digunakan 2 kali sepanjang sejarah. Di Hiroshima dan Nagasaki, di penghujung Perang Dunia II pada 1945. Kala itu daya ledak bom nuklir yang dijatuhkan di dua kota di Jepang itu sebesar 20 kilo (ribuan) ton TNT. Sedangkan bom nuklir sekarang ini berdaya ledak lebih dari 70 mega (jutaan) ton TNT. Negara mana saja yang punya senjata nuklir?
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat mengembangkan senjata nuklir pertama dalam masa Perang Dunia II dibayangi ketakutan didahului oleh Nazi Jerman. AS adalah satu-satunya negara di muka Bumi yang pernah memakai senjata nuklirnya. Di Jepang pada 1945. Pengadaan senjata nuklir Negeri Paman Sam memuncak pada 1967, yakni 31.255 hulu ledak Namun jumlah tersebut sudah jauh berkurang.  Pada September 2013, menurut  Nuclear Threat Initiative (NTI) -- organisasi non-profit yang berupaya mengurangi penyebaran senjata nuklir -- jumlah hulu ledak milik AS menjadi 4.804 buah. Meski demikian, masih ada 'ribuan'  yang belum dibongkar atau dinonaktifkan dan sekitar 200 senjata disimpan di Belgia, Italia, Jerman, Belanda, dan Turki.
2. Rusia
Federation of American Scientists menyebut, ada ketidakpastian tentang situs-situs nuklir Rusia.  Namun, NTI memperkirakan, negara yang mewarisi nuklir dari Uni Soviet itu memiliki 1.512 hulu ledak strategis yang bisa langsung dikerahkan -- dari total 8.500 sampai 10.000 hulu ledak. Sementara 3.000 lainnya dalam proses penonaktifan.
3. China
Tiongkok menutup rapat-rapat soal senjata nuklirnya, meski diduga bahkan menggunakan fasilitas penyimpanan bawah tanah untuk menyembunyikan senjata pemusnah massal itu. Diperkirakan negara tersebut memiliki 250 hulu ledak yang disimpan di 12 lokasi. Demikian menurut Federation of American Scientists.
4. Prancis
Prancis punya 290 hulu ledak, yang diduga disimpan di 6 lokasi di negara tersebut. Menguji coba senjata nuklirnya pertama kali pada 1960, serta bom hidrogen pada 1968.
5. Inggris
Inggris punya kurang dari  225 hulu ledak nuklir, yang semuanya dapat diluncurkan melalui laut. Britania Raya melakukan uji coba senjata nuklir pertamanya ("Hurricane") pada 1952, dengan data yang sebagian besar didapat dari hasil kerja sama dengan Amerika Serikat dalam Proyek Manhattan. Motivasi utamanya adalah agar dapat melawan Uni Soviet secara independen. Di luar yang dianggap sebagai "negara dengan senjata nuklir", sebuah status yang diberikan oleh Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (Nuclear Non-Proliferation Treaty atau NPT) -- sejumlah negara juga dilaporkan menyimpan nuklir. Apa saja?
6. India
India menganggap senjata sebagai bagian penting dari pertahanan strategis. Diperkirakan memiliki antara 90 dan 110 hulu ledak. India tidak pernah menjadi anggota Perjanjian Nonproliferasi Nuklir. Pada Juli 2005, secara resmi diakui oleh Amerika Serikat sebagai "sebuah negara dengan teknologi nuklir maju yang bertanggung jawab" dan setuju untuk melakukan kerjasama nuklir di antara kedua negara.
7. Pakistan
Diperkirakan memiliki 100-120 hulu ledak nuklir. Pakistan selama beberapa dekade secara diam-diam mengembangkan senjata nuklirnya dimulai pada akhir 1970-an. Pakistan pertama kali berkembang menjadi negara nuklir setelah pembangunan reaktor nuklir pertamanya di dekat Karachi dengan peralatan dan bahan yang disediakan oleh negara-negara barat pada awal 1970-an.
8. Israel
Negeri zionis menyangkal memiliki senjata nuklir. Namun, Israel diyakini memiliki 100 sampai 200 hulu ledak nuklir.
9. Iran
Iran memiliki program nuklir canggih yang diklaim untuk tujuan damai. Meski demikian, ketiadaan laporan bagian-bagian tertentu ke Badan Energi Atom Internasional menimbulkan kekhawatiran bahwa Teheran diam-diam mengembangkan senjata nuklir.
10. Suriah
Tidak ada konfirmasi soal persenjataan nuklirnya. Namun, dilaporkan mendapat bantuan dari Rusia, China, dan Iran untuk mengembangkan program senjata pemusnah massalnya.
11. Kekuatan Lama
Belarus, Kazakhstan dan Ukraina pernah memiliki senjata nuklir namun mengembalikannya ke Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1991.  Sementara itu, Afrika Selatan, Irak, Libya, Argentina, Brasil, Korea Selatan, dan Taiwan juga memiliki senjata nuklir di masa lalu, namun menutup program mereka, demikian dilaporkan Arms Control Association.[10]

C.  EKSPLORASI RUANG ANGKASA
1.      Ruang Angkasa
Eksplorasi adalah penyidikan penjagaan[11] atau penyelidikan, penjelajahan lapangan untuk memperoleh pengetahuan lebih banyak tentang keadaan. Definisi antariksa adalah angkasa luar atau dalam bahasa Inggrisnya outer space yang merupakan ruangan jauh dari bumi (di luar lapisan atmosfer [12] bumi) Ruang angkasa adalah ruang yang banyak mengandung unsur-unsur atau benda-benda yang sangat menarik perhatian. Namun, hanya orang-orang tertentu yang bisa menguasai teknologi lah yang mampu menjelajah ruang angkasa. Ruang angkasa yang bisa diartikan antariksa adalah sebuah kumpulan dari segala galaksi.[13]
Dalam sebuah firman suci, ruang angkasa digambarkan sebagai sesuatu yang bisa ditembus dan dimasuki oleh manusia. Hal itu terdapat dalam firman Allah Swt. “Maha suci Allah yang telah memperjuangkan hambanya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.(QS. Al Isra’:1)

Sebelum para astronot modern menginjakkan kakinya di bulan dan menjelajah ruang angkasa, Al-Qur’an sendiri sudah menunjukkan bahwa ruang angkasa bisa ditembus, bisa dijelajah, bisa diinjak oleh manusia. Luar angkasa atau angkasa luar atau antariksa (juga disebut sebagai angkasa), merujuk kebagian yang relatif kosong dari jagad raya, diluar atmosfer dari benda “celestial”. Istilah luar angkasa digunakan untuk membedakannya dengan ruang udara dan lokasi “terrestrial[14].
Karena atmosfer bumi tidak memiliki batas yang jelas, namun terdiri dari lapisan yang secara bertahap semakin menipis dengan naiknya ketinggian, tidak ada batasan yang jelas antara atmosfer dan angkasa. Ketinggian 100 KM atau 62 Mil ditetapkan oleh Federation Aeronatique Internationale merupakan definisi yang paling banyak diterima sebagai batasan antara atmosfer dan angkasa.

2.    Stasiun Angkasa Internasional
Manusia selalu ingin tahu tentang segala sesuatu, rasa ingin tahunya tersebut tidak pernah terpuaskan. Hal tersebut mendorong manusia untuk mencari jawaban atas segala rasa keingintahuannya itu. Berbekal ilmu dan teknologi manusia berusaha menjelajah ruang angkasa untuk mncari jawab dan meneliti fenomena-fenomena yang terhampar di jagad raya. Saat ini berbagai upaya telah dilakukan oleh para astronot dan ahli perbintangan untuk mencari tahu tentang ruang angkasa. Hingga akhirnya eksplorasi ruang angkasa dilakukan. Stasiun Angkasa Internasional adalah laboratorium penelitian yang melayang di orbit bumi. Stasiun ini terbuat dari material yang diangkut dengan pesawat ulang-alik.[15]
Untuk meneliti ruang angkasa telah dilakukan penerbangan-penerbangan antariksa, diantaranya adalah:
·         Pada tanggal 12 april 1981 diluncurkan penerbangan ulang-alik  (space shuttle) pertama oleh Amerika Serikat.
·         4 April 1983 peasawat ulang-alik Amerika challenger berhasil meluncur setelah tertunda 10 pekan akibat kesalahan teknis. Empat puluh enam menit setelah peluncuran pesawat yang dirancang sebagai penerus Columbia itu telah berada di orbit. Ketinggian Challenger adalah 298 km pada orbit lingkaran, melepaskan satelit komunikasi TDRS-A (Tracking and Data Relay Satellite = satelit penjejak dan pendata).
·         29 April 1985 pesawat ulang-alik Challenger dengan tujuh orang awak, meliputi para ilmuwan dari dua negara. Dalam penerbangan ini disertakan dua ekor kera dan 24 ekor tikus untuk bahan percobaan ilmiah.
·         29 November 1985 Ross dan Spring keluar dari pesawat Antlantis untuk latihan teknik konstruksi yang akan digunakan untuk membangun stasiun angkasa di masa yang akan datang.
·         Pada tahun 1985, Al-Saud ikut bersama kru yang menjalankan misi ruang angkasa STS-S1g dengan mengguiscnakan pesawat yang Disc meovery milik AS, untuk mengorbitkan satelit komunikasi ARABSAT 1-B. dalm misi ini, Al-Saud bukan hanya menjadi Muslim pertama yang pergi ke ruang angkasa tapi juga menjadi anggota kerajaan Saudi pertama yang berhasil menjelajah suang angkasa. Setelah menyelesaikan misinya, Al-Saud kemudian mendirikan organisasi non- profit Asosiasi Penjelajahan Ruang Angkasa, sebagai wadah berkumpulnya para astronot dan kosmonot dari seluruh dunia. Al-Saud sendiri yang menjadi direktur asosiasi itu selama beberapa tahun. Dua tahun setelah keberangkatan Al-Saudi, tepatnya bulan Juli 1987, muslim asal Suriah bernama Mohammed Faris ikut dalam misi Soyuz TM-3 ke stasiun ruang angkasa Rusia, Mir. Lima bulan kemudian, Musa Manarov, seorang muslim dari keturunan Azerbaijan dari Angkatan Udara Uni Sovyet juga berangkat ke luar angkasa dalam misi Soyuz TM-4 ke stasiun ruang angkasa Mir. Manarov bersama tim Soyuz TM-4 menjadi muslim pertama yang tinggal di ruang angkasa selama satu tahun penuh.
·         Uni Soviet dengan peluncuran 28 Soyuz dan pemecah rekor secara teratur tinggal paling lama di ruang angkasa, Uni Soviet menunjukkan keaktifan yang menonjol. Dari pesawat angkasa standar Soyuz telah dikembangkan beberapa varian ; 1979 dilakukan percobaan dengan versi baru Soyuz T yang tidak berawak. Sebagai pengganti Salyut 5 tahun 1977 diluncurkan stasiun ruang angkasa Salyut 6 yang tetap sukses selama penggunaan sampai berakhir pertengahan tahun 1982. Permulaan 1982 diluncurkan pengganti yakni Salyut 7 yang berbeda karena memiliki piranti penggandeng, kemampuan untuk menambah bahan bakar di ruang angkasa dan memiliki ruang kerja yang lebih luas. Panjangnya hampir tidak berbeda yakni 16 m. Berkali-kali kombinasi Salyut/Soyuz dipasok oleh kapal angkasa pemasok Progres dengan peralatan, bahan bakar, dan bahan perlengkapan. Pesawat-pesawat progress memiliki landasan rancangan Soyuz dan mampu membawa muataan seberat 2,5 ton serta meningkatkan orbit kombinasi Salyut/Soyuz. Oleh karena itu Salyut 6 dapat dipakai selama lebih dari 4,5 tahun. Dalam pesawat Soyuz itu telah dilaksanakan percobaan-percobaan dalam bidang fisika, biologis, medis, dan teknik, antara lain yang berkaitan dengan pertumbuhan hablur, mengelas dalam keadaan tanpa bobot, pengamatan astronomis, observasi bumi, akibat keadaan tanpa bobot padaa organisme hidup yang besar seperti tumbuhan dan hewan dan juga akibat serupa pada bakteri.
·         Penerbangan tak berawak Amerika Serikat, pesawat penyelidik (probe) antariksa Pioneer 10 dan 11 masing-masing melewati awan Jupiter pada 3 Desember 1973 dan 5 Desember 1974, kemudian melanjutkan penjelajahan antar planet mereka. Pioneer 10 ke arah rasi bintang Taurus, Pioneer 11 dalam perjalanan menuju Saturnus. Pada 1 September 1979 Pioneer 11 melewati awan penudung Saturnus pada jarak 21.400 km, jarak sampai cincin paling luar planet hanya 1.900 km. 26 Agustus 1977 dan 5 September 1977 secara berturut-turut 10 Juli 1979 dan 5 Maret 1979. Orbit Voyager 1 diubah sedemikian rupa sehingga bulan lo dilintasi pAgustusada jarak 20.345 km. Jupiter sendiri dilintasi pada jarak 277.000 km. untuk pertama kali pada benda angkasa yang bukan bumi, pada lo ditemukan sebuah gunung berapi yang masih bekerja. Pada jarak 55.000 km di atas Jupiter ditemukan cincin yang tebalnya 30 km dan lebarnya 8000 km. Cincin ini terletak di sebelah dalam orbit bulan Almathea, yang memiliki bentuk sangat tidak teratur. Permukaan bulan Europa disilangi oleh garis patah-patah besar dan lurus, kadang-kadang 1000 km panjang dan 100 km lebar. Callisto, sebagaimana halnya demikian banyak benda angkasa tanpa lingkaran atmosfir ditebari rajutan lubang kepundan. Dalam hal komposisi bulan yang satu dengan lainnya agaka berbeda-beda , lo tampaknya dilapisi belerang dan garam, Europa dengan es, keduanya berbatu-batu, Callisto sekitar 130 K. Medan radiasi energy tinggi pada Jupiter sedemikian intensifnya sehingga alat pengukur dimatikan agar tidak mengalami kerusakan. Selanjutnya ditemukan bulan ke-15 Jupiter tahun 1979.
·         9 Agustus 1976 diluncurkan Luna-24 ke bulan yang mendarat pada tanggal 18 Agustus di Mare Crises (12,5 U, 62,2 T). Pada koordinat itu dilakukan pengeboran tanah sedalam 2 m yang contohnya kemudian dibawa ke dalam pesawat Luna-24. Setelah melepaskan diri dari bulan pada tanggal 23 Agustus ‘re-entry-capsule’ milik Luna ini mendarat 200 km di sebelah timur Surgat (Kazakhstan). Bagian-bagian contoh tanah dikirimkan ke Amerika dan Perancis untuk diteliti.
·         5 Februari 1982 perusahaan ESA menyerahkan laboratorium antariksa Spacelab yang dibuat dan dikembangkan di Eropa kepada NASA. Laboratorium yang dikembangkan khusus untuk diangkut oleh penerbangan ulang-alik (Space Shuttle) Amerika memberikan kesempatan kepada astronaut Amerika dan Eropa, para peneliti keilmuan secara teknis, untuk melakukan percobaan-percobaan secara teratur di angkasa luar.[16]

D.      KESIMPULAN
Ilmu dan moral berhubungan sangat erat bahwa setiap usaha manusia untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman dari berbagai segi harus berpedoman  pada ajaran agama dan paham ideologi dalam bersikap dan bertindak. Tanggung jawab ilmuwan di masyarakat adalah suatu kewajiban seorang ilmuwan untuk mengetahui masalah sosial dan cara penyelesaian permasalahan sosial tersebut.
Seorang ilmuwan mempunyai tanggung jawab sosial, bukan saja karena dia adalah warga masyarakat yang kepentingannya terlibat secara langsung di masyarakat namun yang lebih penting adalah karena dia mempunyai fungsi tertentu dalam kelangsungan hidup bermasyarakat. Fungsinya selaku ilmuwan tidak berhenti pada penelaahan dan keilmuan secara individual namun juga ikut bertanggung jawab agar produk keilmuan sampai dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Pilihan moral ini kadang-kadang memang getir sebab tidak bersifat hitam di atas putih.  Akibat bom atom di Hiroshima dan Nagasaki masih berbekas dalam lembar sejarah kemanusiaan kita.


DAFTAR PUSTAKA


Titus, Harold H, dkk. 1985. Persoalan-Persoalan Filsafat. Jakarta: Bulan Bintang
Jujun, Suriasumantri. 2013. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Cet. 24. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Tim Baitul Kilmah, 2013, Ensiklopedia Pengetahuan Al-Qur’an dan Hadits Jilid 4, Jogjakarta
Sri Sukesi Ardiwimarta, 1983, Kamus Bahasa Indonesia I, Cet 1, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nasional, Jakarta
Lewis, Ricki. 2010.Human Genetics.
Kamus Besar Bahasa Indonesia jilid 4,  PT. Gramedia Pustaka Utama
Ensiklopedia Indonesia suplemen
Notoatmojo, 2014, My First Enclycopedia, Cats Pyjamas Books, Indonesia
Daryanto, 1998, Kamus Bahasa Indonesia, Appolo, Jakarta, Hlm 169
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa.








[1] Lewis, Ricki. 2010.Human Genetics.
[2] Kamus Besar Bahasa Indonesia jilid 4 PT. Gramedia Pustaka Utama
[3] Ibid
[4] S. Suriasumantri, Jujun. 2013. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta. Pustaka Sinar Harapan. Hlm.235
[5] Tim Baitul Kilmah, 2013, Ensiklopedia Pengetahuan Al-Qur’an dan Hadits Jilid 4, Jogjakarta, Hlm.286.
[6] Sri Sukesi Ardiwimarta, 1983, Kamus Bahasa Indonesia I, Cet 1, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nasional, Jakarta, Hlm. 300
[7] Alatas, dkk. TT. Buku Pintar Nuklir. Batan: Jakarta. Hlm. 16
[8] Ensiklopedia Dunia (hal. 170)
[11] Daryanto, 1998, Kamus Bahasa Indonesia, Appolo, Jakarta, Hlm 169
[12] Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa.
[13] Tim Baitul Kilmah, 2013, Ensiklopedia Pengetahuan Al-Qur’an dan Hadits Jilid 4, Jogjakarta, Hlm.293.
[14] Tim Baitul Kilmah, Ensiklopedia Pengetahuan Al-Qur’an dan Hadits Jilid 4, Jogjakarta, Hlm.275
[15] Notoatmojo, 2014, My First Enclycopedia, Cats Pyjamas Books, Indonesia, Hlm. 109
[16] Ensiklopedia Indonesia suplemen (hal.411-416)


*) Mahasiswa Program Studi  Magister Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PROF. DR HAMKA JAKARTA

Adbox