Nalar Visioner

Mengasah Nalar Intelektual

Jurnal Visioner didedikasikan pada dunia pendidikan yang memuat Jurnal Ilmiah, Opini, Dll

Iklan Komersial

1/31/2019

Parenting




PROGRAM PARENTING
PENDIDIKAN YANG MENCERAHKAN ORANG TUA DAN MURID
TK ISLAM TERPADU AL JAWWAD
Oleh: Muhammad Aziz, SH. CHt



Pada dasarnya pendidikan terbaik merupakan pendidikan dalam keluarga, sebab guruan keluarga merupakan pendidikan pertama dan utama. Sekolah merupakan tempat pendidikan kedua. Pentingnya pendidikan dalam keluarga sebenarnya orang tua tahu dan sadar bahwa pendidikan merupakan tanggungjawab setiap orang tua, sebab sekolah hanya memotivasi dan menginspirasi bagi orang tua untuk mendidik buah hatinya dengan baik dan menyenangkan, menggali potensi minat dan bakat setiap anak didik yang dipercayakan orangtua murid.
Dengan hal tersebut perlu adanya kerjasama yang baik antara sekolah dan orang tua dalam mendidik buah hatinya. di TK Islam Terpadu Al Jawwad  setiap bulannya mengadakan kegiatan Pareting MOMG  yang melibatkan orang tua yang tergabung dalam Majelis Orangtua Murid dan Guru (MOMG) untuk berperan aktif dalam proses guruan anak usia dini. Kegiatan ini berdampak positif sebagai forum silaturahmi walimurid, meningkatkan peran aktif orang tua untuk terlibat mengetahui perkembangan anak, juga mampu meningkatkan kompetensi guru, terutama dalam melibatkan guru dan pihak yayasan sebagai narasumber kegiatan yang diadakan dalam kegiatan Parenting MOMG.  Berbagai kegiatan yang dilakukan dalam Parenting MOMG seperti: Pengajian Orangtua Murid dan Guru, Konsultasi Perkembangan Anak, Pentas Hafalan Anak, Cinta Baca Cinta Buku, Jum’at Sedekah dan Menu Sehat. Dengan hal tersebut dapat mempererat kerja sama antara sekolah, guru dan orang tua. Sehingga TK Islam Terpadu sebagai lembaga yang berkomitmen sebagai Sekolah Berbasis Akhlak tertanam dalam jiwa peserta didik, orang tua murid, guru, dan masyarakat secara luas.  Sebagai ikhtiar untuk menanamkan karakter anak didik lebih maksimal, efektif dan efisien.
Berangkat dari latar belakang masalah yang tersebut di atas. Ada beberapa permasalahan yang dihadapi penulis dalam mengelola TK Islam Terpadu Al Jawwad diantaranya adalah: Mengapa kegiatan Parenting MOMG di TK Islam Terpadu perlu dilakukan?, Bagaimana strategi kegiatan Parenting MOMG dalam menanamkan karakter dan akhlak mulia di TK Islam Terpadu Al Jawwad?, dan Faktor-faktor apa kegiatan Parenting MOMG mempengaruhi karakter anak didik di TK Islam Terpadu Al Jawwad?.
Sedangkan tujuan diadakannya parenting diantaranya; Parenting MOMG sebagai wadah pendidikan untuk semua, baik anak didik, orangtua murid, dan guru di TK Islam Terpadu Al Jawwad. Parenting MOMG sebagai upaya strategi untuk bersama-sama orangtua murid dan sekolah dalam menanamkan karakter dan akhlak mulia di TK Islam Terpadu Al Jawwad. Dan Parenting MOMG sebagai upaya untuk menyamakan persepsi pendidikan anak dengan orangtua murid dan guru di TK Islam Terpadu Al Jawwad.
Strategi dalam pemecahan masalah yang dihadapi oleh TK Islam Terpadu Al Jawwad dalam sinergikan antara pendidikan sekolah, keluarga, dan masyarakat mempunyai strategi yang khas bagi TK Islam Terpadu Al Jawwad. Kami paham bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Sedangkan keluarga adalah unit sosial terkecil di masyarakat yang terbentuk atas dasar komitmen untuk mewujudkan fungsi keluarga khususnya fungsi sosial dan fungsi pendidikan.[1]  

Menurut Greenwood & Hickman (dalam Gürbüztürk & Sad, 2010) menyebutkan bahwa keterlibatan orangtua di sekolah memberikan kontribusi yang positif dalam prestasi akademis, frekuensi kehadiran anak, iklim sekolah, persepsi orang tua dan anak tentang belajar di kelas, sikap dan perilaku positif anak, kesiapan anak untuk mengerjakan PR, peningkatan waktu yang dihabiskan anak bersama orang tuanya, aspirasi pendidikan, kepuasan orangtua terhadap guru, dan kesadaran anak terhadap well being.[2] Sedangkan Menurut KH. R. Zainuddin Fananie dalam bukunya Pedoman Pendidikan Modern (2011,28) menyebutkan bahwa para orang tua tidak bisa terlepas tangan apabila anaknya bersekolah. Begitu pula, tidak hanya guru-guru yang bertanggungjawab terhadap pendidikan anak tanpa memandang guruan anak di rumah. Bahkan diantara mereka sebenarnya memiliki kewabijan masing-masing untuk menyempurnakan pendidikan. Oleh karena itu, hendaknya di antara mereka saling membantu, harus mengetahui tugas dan kewajibannya masing-masing serta tidak boleh bertentangan dalam metode pendidikannya.[3]
Orangtua mendampingi dan membimbing semua tahapan pertumbuhan anak, yang merawat, melindungi, mengarahkan kehidupan baru anak dalam setiap tahapan perkembangannya. Pengasuh erat kaitannya dengan kemampuan suatu keluarga dan komunitas dalam hal memberikan perhatian, waktu dan dukungan untuk memenuhi kebutuhan fisik, mental, dan sosial anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan serta bagi anggota keluarga lainnya. Berangkat dari sinilah saling terkait antara orangtua/keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam pendidikan.[4] Dari ketiga elemen tersebut diperlukan pemberdayaan yang saling bersinergi sebagai pilar pendidikan yang holistik dan terpadu. Sinergitas ketiga pilar pendidikan tersebut menumbuhkan keselarasan pendidikan di keluarga, sekolah dan masyarakat serta mengoptimalkan peran serta orangtua murid dan masyarakat dengan TK Islam Terpadu Al Jawwad. 
KH. Zainuddin Fananie lebih lanjut menerangkan bahwa jika tidak ada hubungan antara rumah (keluarga) dan sekolah atau asas yang berbeda, bisa jadi akan membuat rusaknya anak-anak yang kita didik karena mereka akan kebingunan dan merasa bimbang, atau bisa jadi anak-anak akan pandai bermuka dua, berlaku baik disalah satu tempat pendidikan (rumah atau sekolah). Bahkan beliau lebih lanjut menuturkan anak bisa jadi hatinya akan kosong dari pendidikan, di sekolah tidak disukai di rumah tidak dihargai.[5]
Menyadari pentingnya peran orang tua dalam menyukseskan pendidikan karakter pada anak, maka di bentuklah Parenting MOMG yang di dalam  kelompok tersebut terdapat kegiatan-kegiatan positif yang melibatkan orangtua, guru dan murid untuk meningkatkan wawasan orangtua dalam proses mendampingi tumbuh kembang anak. Fokus dari kegiatan Parentig MOMG ini adalah pemberdayaan potensi orangtua murid, guru dan pemberian kesempatan pada murid untuk melakukan aktualisasi diri dimulai dari lingkungan terkecil yaitu orang tua/wali murid.  
Dalam melakukan pemberdayaan ini dimulai dari keluarga untuk penyadaran pentingnya pendidikan dimulai dari rumah, pentingnya kerjasama dengan pihak sekolah, dan pentingnya sinergi tiga pilar pendidikan yakni keluarga, sekolah, serta masyarakat. Kedua, diharapkan adanya pencerahan dan semangat untuk terus meningkatkan ilmu dan pengetahuannya dalam mendidik anak dengan lebih kreatif. Ketiga, adanya perubahan dalam persepsi pendidikan antara sekolah dengan keluarga, ikut aktif bersinergi program-program yang dibuat sekolah bersama orangtua murid dalam kegiatan Parenting MOMG. Inovasi kegiatan-kegiatan Parenting MOMG diantaranya adalah:

Jum’at Sedekah (JUS)
Kegiatan Jum’ at Sedekah (JUS) diadakan setiap hari Jum’at setiap minggunya. Dilakukan saat melakukan apel pagi setelah melalukan jurnal pagi. Kegiatan ini dilakukan untuk mengasah jiwa kedermawanan dan empati terhadap sesama.

Pengajian Orangtua Murid dan Guru (Ngaji OMG)
Pengajian yang diadakan setiap hari Jum’at minggu ke 4 setiap bulannya dimulai pada pukul 08.30–10.00 WIB. Kegiatan yang dilakukan untuk menambah wawasan keagamaan orangtua dan guru yang membahas berbagai masalah keagamaan itu bertujuan untuk mempertebal kerohanian para orang tua terutama materi pembahasan tentang guruan Islam. Berbagai tema tentang guruan anak secara Islam, pentingnya belajar Al Qur’an dan hal-hal yang berkaitan dengan kkeagamaan. Narasumber para guru dan pengurus yayasan. Dalam kegiatan pengajian ini juga, untuk melatih rasa percaya diri anak sekaligus menumbuhkan karakter kemandirian, secara bergiliran murid diberi kepercayaan untuk tampil dihadapan orang tua untuk membacakan hafalan Al Qur’an Juz ‘Amma, hafalan hadits pilihan, doa harian dan syair-syair yang melembutkan hati. Orangtua juga dilibatkan untuk menjadi pembawa acaranya dan bergiliran untuk simaan surat Yasin dan surat Al Waqiah. Sehingga seluruh komponen, baik guru, murid dan orangtua terlibat aktif dalam acara tersebut. Tak hanya menambah wawasan keagamaan, namun juga sebagai sarana meningkatkan rasa percaya diri dan aktualisasi diri pada setiap komponen yang terlibat dalam acara tersebut. 

Konsultasi Perkembangan Anak (KPA)
Kegiatan konsultasi perkembangan anak didik dilakukan setiap triwulan I dan II, semester I dan II dimulai pukul 08.00-12.00 WIB. Kegiatan ini merupakan pertanggungjawaban sekolah terhadap kepercayaan orangtua murid dalam hal perkembangan anak selama tiga bulan pertama semester I dan II dan perkembangan persemester I dan II. Perkembangan tentang nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa, dan seni semua terangkum dalam laporan perkembangan anak didik triwulan dan semester. Kegiatannya melibatkan orangtua murid, guru, dan murid. Dalam konsultasi perkembangan anak tidak boleh diwakilkan orang lain.

Pentas Seni dan Hafalan Anak (PESHAN)
Pentas seni dan hafalan anak dilakukan pada saat pengajian parenting MOMG, konsultasi perkembangan anak, dan puncaknya pada haflah akhirussanah akhir tahun pelajaran setiap tahunnya. Kegiatan ini  untuk melatih rasa percaya diri anak sekaligus menumbuhkan karakter kemandirian, secara bergiliran baik berkelompok maupun sendiri-sendiri murid diberi kepercayaan untuk tampil dihadapan orangtua untuk membacakan hafalan Al Qur’an Juz ‘Amma, hafalan hadits pilihan, doa harian, syair-syair yang melembutkan hati, dan seni tari kreatif yang disaksikan oleh orangtua murid, guru, dan masyarakat sekitar.

Cinta Baca Cinta Buku (CBCB)
Sebelum dimulai kegiatan belajar mengajar, murid yang datang bebas untuk membaca di Taman Pustaka RUMAH CERDAS. Sedangkan orangtua murid atau yang menjemput anak didik sambil menunggu anak-anak pulang sekolah, bebas memilih dan memilah buku yang akan dibacanya. Guru setiap bulannya wajib setor buku yang sudah dibacanya dan mengulas kembali dihadapan dewan guru dan ketua yayasan. Sehingga dimulai dari cinta baca cinta buku akan tumbuh dan tergerak untuk cinta ilmu baik orangtua murid, anak didik, maupun guru satu arah satu hati CBCB mengkristal menjadi Cinta Ilmu.

Menu Sehat & Deteksi Tumbuh Kembang Anak
Kegiatan menu sehat dan deteksi tumbuh kembang anak dilakukan setiap bulan sekali yaitu minggu ketiga. Kegiatan ini melibatkan orangtua murid dan guru. Menu sehat dipersiapkan oleh MOMG sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan menu yang berbeda setiap bulannya. Sedangkan deteksi tumbuh kembang anak dilakukan oleh guru bersama-sama orangtua dengan memberi anak didik makanan tambahan berupa vitamin A dan C, mengukur lingkar kepala, lingkar dada, gigi, telinga, dan kuku.

Terapi Bagi Murid-Murid Berkebutuhan Khusus
TK Islam Terpadu Al Jawwad ada beberapa murid yang perlu penanganan khusus (Anak Berkebutuhan Khusus), maka dengan atas ijin orang tua, kami melakukan terapi emosi dengan metode Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT). Dan Alhamdulillah bisa membantu untuk menjadi lebih baik.

Program parenting merupakan suatu proses yang harus dilakukan untuk kepentingan sekolah, orangtua, dan masyarakat sehingga menghasilkan kompetensi bagi khususnya bagi guru, diantaranya; Kompetensi Sosial, dalam kegiatan ini kompetensi yang diharapkan meningkat dari guru TK Islam Terpadu Al Jawwad adalah kemampuan berkomunikasi secara efektif, baik dengan teman sesama guru, orangtua dan murid. Kompetensi Kepribadian, dalam kompetensi ini yang diharapkan dapat meningkat dalam kepribadian guru TK Islam Terpadu Al Jawwad adalah kemampuan untuk bertanggung jawab atas tugas yang diembannya sekaligus mampu memberikan bekal pada murid untuk mampu tampil didepan publik.  Kompetensi Profesional, dalam Parenting MOMG ini, kemampuan yang untuk membangun kerja sama baik dengan rekan sesama guru dan orangtua/wali murid.
Setiap program diharapkan mempunyai daampak positif kegiatan Parenting MOMG sebagai berikut: Pertama Bagi Guru; Memberi kesempatan pada para guru untuk melakukan aktualisasi diri, dengan memberi mereka kepercayaan merancang dan melaksanakan Parenting MOMG bersama tim kecil yang telah ditetapkan. Dan dengan memberi kesempatan untuk mengaktuali-sasikan diri, maka guru memiliki kesempatan untuk mengembangkan rasa percaya dirinya.  Proses Kaderisasi, dengan berlatih mengorganisir acara guru juga terlibat dalam proses kaderisasi kepemimpinan, karena didalamnya terdapat kemampuan untuk memimpin suatu acara, dan mengelolanya sehingga lancar dan sukses. Selain itu guru juga berkesempatan berlatih mengelola keuangan anggaran kegiatan, melaporkannya dan sekaligus mengevaluasi seluruh proses kegiatan, sehingga proses kegiatan berjalan dengan lancar.  Menghindarkan kejenuhan dan stagnasi yang dapat menjangkiti para guru karena rutinaitas jadwal yang dilalui dari hari ke hari. Karena dengan rutinitas, kreativitas dapat terpangkas dan menjadi tumpul. Memupuk kerja sama, dalam kegiatan Parenting MOMG ini mutlak di butuhkan, karena harus mengkoordinir kegiatan orangtua/wali murid, sehingga kemampuan bekerja sama dalam tim dapat terbentuk.Meningkatkan Communication Skill, kemampuan untuk menyampaikan gagasan atau ide di hadapan orang lain dan juga meyakinkan mereka untuk menyetujui usulan yang diberikan sangat dibutuhkan dalam kegiatan ini, terutama saat diberi kesempatan menjadi narasumber acara Pengajian MOMG. 
Kedua Bagi Anak; Anak menjadi lebih mudah beradaptasi dengan orang lain, karena dalam kegaiatan Parenting MOMG anak seringkali dilibatkan sebagai pengisi acara, seperti menghafal Al Qur’a Juz ‘Amma dan Hafalan hadist pilihan. Tentu saja hal ini akan membuat rasa percaya diri anak akan muncul, karena mereka di beri kepercayaan untuk menunjukkan potensi yang mereka miliki. Ketiga Bagi Orantua; Makin tumbuhnya kepercayaan pada sekolah, karena orangtua nyaman dengan program yang ada di sekolah, sehingga kepercayaan orang tua pada sekolah makin meningkat. Pemahaman orangtua tentang tata cara mendidik anak yang baik akan meningkat, karena orang tua sering mendapat pengetahuan tentang bagaimana proses tumbuh kembang anak. Meningkatkan kerja sama antara sekolah dengan orangtua, dengan sering melibatkan mereka untuk terlibat di kegiatan sekolah, maka kerja sama dengan TK Islam Terpadu Al Jawwad akan makin meningkat. Dikalangan orangtua/wali murid merupakan program unggulan yang menjadi salah satu kekuatan dari TK Islam Terpadu Al Jawwad. Dan keempat Bagi Sekolah; Terciptanya brand yang positive dikalangan masyarakat, dikarenakan ragam kegiatan pembelajaran menyenangkan dan menarik yang sudah dilakukan di TK Islam Terpadu Al Jawwad. Tentu saja hal ini mampu membuat masyarakat yang berminat mengamanahkan pendidikan putra/putrinya di TK Islam Terpadu Al Jawwad semakin meningkat dari tahun ke tahun.  Tahun pelajaran 2013-2014: 17 murid, 2014-2015: 21 murid, 2015-2016: 20 murid, 2016-2017:29 murid, 2017-2018:37 murid, dan 2018-2019:33 murid.
Setiap kegiatan tentu tidak terlepas dari suatu tantangan-tantangan yang harus dihadapi dan diselesaikan dengan bijak. Program kegiatan Parenting MOMG juga mengalami kendala-kendala dalam melakukan kegiatan sebagai berikut: Kurang partisipasi orangtua murid atas kehadiran dalam Pengajian MOMG. Berdasarkan pemantauan dan hasil dari wawancara dengan orangtua murid sebagian karyawan pabrik pagi sampai sore bekerja. Belum tertanamnya dalam jiwa setiap orangtua pentingnya pendidikan anak berbasis akhlaq. Setiap dalam konsultas perkembangan anak, orangtua murid yang ditanyakan langsung tentang bagaimana lancar membaca dan berhitung. Dan belum tersinergi dengan baik antara program pendidikan di sekolah dengan di rumah, terutama tentang hafalan juz ‘Amma, doa-doa sholat, dan doa harian.
Faktor pendukung dalam melakukan kegiatan Parenting MOMG di TK Islam Terpadu Al Jawwad sebagai berikut: Sarana dan prasarana dibantu oleh orangtua murid, yayasan, dan sekolah. Misalkan soundsystem, karpet, makan dan minum. Kegiatan Parenting MOMG ini hasil sinergi yang baik antara orangtua murid, guru, dan murid itu sendiri. Narasumber berasal dari dari guru-guru dan pihak yayasan, kadang-kadang mengundang dari pihak luar. Biaya pelaksanaan Parentiang MOMG: Sumbangan orangtua murid dan Yayasan. Dan dalam bidang Psikologi bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Tangerang.
TK   Islam Terpadu Al Jawwad terus berupaya meningkatkan inovasi kegiatan Parenting MOMG dengan bentuk-bentuk pengembangan sebagai berikut: Mengikutsertakan guru-guru dalam seminar dan worksop tentang pendidikan usia dini yang diadakan oleh IGTK, Dinas Pendidikan maupun perguruan tinggi seperti UMT dan UHAMKA. Meningkatkan komunikasi yang baik dan intensif dengan orangtua murid akan pentingnya program Parenting MOMG. Dan mengevaluasi program Parenting MOMG setiap semester dengan tujuan agar terpantau dan terorganisir serta sebagai dasar untuk melakukan program Parenting MOMG selanjutnya.
Simpulannya bahwa Pendidikan karakter dan berakhlak mulia yang telah diterapkan di TK Islam Terpadu Al Jawwad, tak akan dapat berjalan maksimal tanpa kerja sama dan dukunngan dari orangtua. Pelaksanaan Parenting MOMG ini diharapakan dapat memberikan wawasan yang baik pada orangtua tentang cara mendidik anak yang baik sesuai dengan tahap perkembangan anak. Diharapakan dengan adanya kesinambungan pendidkan antara orangtua di rumah dan di sekolah pendidikan karakter akan dapat berjalan dengan maksimal. Dari pelaksanaan Parenting MOMG yang ada di TK Islam Terpadu Al Jawwad didapatkan  dampak meningkatkan kompetensi, karena dalam kegiatan ini kompetensi kepribadian dalam hal bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan untuk mampu melakukan komunikasi dapat terasah dengan baik serta dapat melatih kemampuan dan  rasa percaya diri tampil di hadapan orangtua/wali murid. Selain peningkatan kompetensi guru, kemampuna public speaking juga dapat berkembang dengan baik, karena dari kegiatan Parenting MOMG ini, guru diberi tantangan sekaligus kesempatan untuk mengutarakan gagasan yang unik dan menarik.  Soal hambatan yang dihadapi TK Islam Terpadu Al Jawwad dalam penerapan kegiatan Parenting MOMG adalah masih adanya orangtua yang tidak terlibat pada acara yang telah di programkan, untuk mengantisipasinya dilakukan pendekatan secara baik agar orangtua dapat meluangkan waktunya untuk hadir. Komitmen TK   Islam Terpadu Al Jawwad terus berupaya meningkatkan kualitas para gurunya dengan memberi mereka ruang dan kepercayaan beraktualisasi diri terus melakukan inovasi salah satunya melalui kegiatan Parenting MOMG ini dengan tujuan semua pihak yang ada dilingkungan sekolah terbiasa untuk terus melakukan aktualisasai diri dalam upaya peningkatan percaya diri guru dan siswa. 

Wallahu’alam,
Bagi Ayahanda/Ibunda yang berminat memasukkan putra/putri tercinta di TK Islam Terpadu Al Jawwad bisa hubungi kami di WA. 082114343437 atau di WA yang tertera di website ini setiap hari Senin – Jum’at pukul 10.00 – 12.30 WIB


Endnote






[1] Pedoman Penyelenggaraan Guruan Anak Usia Dini Berbasis Keluarga, Dirjen Pembinaan PAUDNI Kementrian Guruan Nasional Republik Indonesia. 2012, hal. 2
[2] Sukiman, Dr. Makalah Model Pelibatan Keluarga di Satua Guruan. Dirjen PAUDNI DIKMAS. Semarang, 2016
[3] Fananie, Zainuddin. KH. Pedoman Guruan Modern. Solo. Tinda Media. 2011, hal. 28
[4] Badriyah Djula, dkk. Makalah Program Parenting Bagi Guruan PAUD. FKIP Universitas Negeri Gorontalo. 2012.
[5] Ibid, Fananie, Zainuddin. KH. Pedoman Guruan Modern. Solo. Tinda Media. 2011, hal. 28


Adbox